Berhati-hatilah menggunakan flashdisk apalagi flashdisk yang tidak jelas asal usulnya sebaiknya sebelum di akses di scan dulu dengan menggunakan antivirus yang up to date. Jika antivirus tidak memungkinkan untuk di update selalu apalagi jika tidak mempunyai koneksi internet, Anda bisa menggunakan tips berikut.
Untuk itu bisa dengan jalan men-disable autorun CD/DVD dan Flashdisk. Virus bekerja dengan meng-copy dirinya ke dalam flashdisk dan membuat attribute hidden sehingga tersembunyi. Untuk mengakses file virus ini dengan cara membuat subrouting pada flashdisk tersebut dengan memanfaatkan fasilitas file autorun.inf yang hampir sama fungsinya dengan autoexec.bat pada harddisk.
Disaat flashdisk dipasangkan di port USB, system akan mencari file autorun.inf . Jika file ditemukan, system akan secara otomatis menjalankan daftar file yang terdapat pada file autorun tersebut. Autorun ini bisa kita non aktifkan dengan cara mengubah nilai yang terdapat pada registry. Caranya sebebagai berikut :
CD/DVD :
- Buka Windows Explorer dengan cara menekan tombol Windows + E pada keyboard.
- Klik kanan pada CD/DVD-ROM lalu pilih Properties.
- Pilih tab AutoPlay.
- Ganti Action to perform menjadi Take no action untuk mematikan autorun. Lakukan hal yang sama pada setiap tipe media.
- Kemudian klik OK.
Removable Drive
- Masuk ke REGEDIT
- Masuk ke folder HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
- Klik 2x pada string NoDriveTypeAutoRun. Default value-nya 95, ganti menjadi 91.
- Restart komputer.
Cara Alternatif yaitu dengan menggunakan Group Policy Editor
- Buka Group Policy Editor dengan cara mengetikkan gpedit.msc pada jendela Run.
- Masuk ke Computer Configuration -> Administrative Templates ->System
- Klik 2x pada Turn off Autoplay
- Pilih Enable
- Pada bagian Turn off Autoplay on pilih All Drive
- Klik OK
